hahahahaha... "inikah rasanya cinta?" jadi inget lagunya ME yg udah lama bgd... hubungan 'cinta' ke 2 yg perna kualami seumur hidup. 2-2nya boleh dibilank "hubungan bodoh 2 orang bodoh" secara LDR (baca:pajero, baca:pacaran jaraq jaoh) Amrik-Jkt, dengan adanya kepastian akan perjumpaan. hubungan yang kalo diliat emank antara 2 orang bodoh, secara cuman org bodohlah yang terlalu naif untunk menjalanin hubungan yang dibilank orang2 "impossible". sekali lagi, nothing is impossible everything is possible, it's just depends on how big is the chance to it for actually happening.

you never know until you try.

petikan pepatah orang bodoh yang naif. emank bener gag ada yang tau kalo gag dicoba. dicoba, lalu sakit hati. dicoba, lalu menyakiti. apa ini?! dunia emank terlalu membingungkan, tidak pernah berada di kedua pihak, entah mengapa hanya selalu berada di salah satu pihak aja.

which leads to my story...

seperti yg dah dibilank, ini hubungan ke 2 g. dmn entah dibutakan cinta atau krn kenaifan tingkat tinggi, karena kepercayaan yang luar biasa, bisa juga karena ke depresian yang sudah menjadi2. tapi tetap saja tidak ada jawaban yang meyakinkan.

aku tau hubungan kami emank tipis harapan, hampir tidak ada sama sekali, entah mengapa aku tetap memaksakan. bodohkah? dibutakan cintakah? aku sendiri bingung dah tidak tahu arah. kukatakan padanya sejujurnya hari ini, mengoar sebukin kebohongan yang kusembunyikan di masa lalu. dia tidak terlihat marah, namun kecewa. kekecewaan yang amat dalam yang bisa kurasa. entah mengapa air matapun tak henti mengalir dari mataku, tak bisa dipungkiri lagi, sekarang mata ini sudah sebesar kelereng dan terpancar warna merah muda. aku tak tahu harus bagaimana lagi. menangis. pelarianku satu2nya. tiada orang yang bisa kuhampiri, tiada yang bisa mengeluarkanku dari kecemasan ini, selain dia. dia yang terlalu kusayang. dia yang tidak bisa kulepas. kebohongan semata karena keegoisan yang terlalu tinggi. semuanya memang salahku. memberi harapan disaat harapan itu sendiripun hampir tidak ada. merasa jahat dan menyalahkan diri sendiri.

bodohkah?

aku, sekali lagi tidak mengerti. aku sayang dia. dia sayang aku. entah mengapa it just won't work out. the world is just being unfair, isn't it? can't see a couple happy even for just a bit. meeting him even for a minute will make my life worth while, maybe not for forever, at least for the whole 15 years i've been living in this world. you might think that i exaggerate then, you're wrong. this is the truth feeling that i felt now. how thankful i will be if i could hold his hand for even a second. i'm still praying for it every night. waiting for that day to happen. i can wait, i'm not sure if he can. will it disappoint me? sure. but i have no other choice either. it's his life, can't be with me doesn't mean he has to stop living, does it? will it make me crack? obviously. he touched my heart too deep. too deep i can't even tell where's the end line of it anymore. will i ever can forget him? not sure. i wish i don't have to forget about him. i like it the way it is now, but still wondering what will happen if i'm with him, right now, sitting side by side, holding hands, kissing, hugging, play with hair, wear his clothes...

and so on..
*suddenly tears falls down again*

bodohkah untuk mengharap sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi? aku sendiri tidak tahu. mungkin ya, mungkin tidak. ini bisa jadi sebuah hubungan yang akan kurindu bila berakhir. terlalu indah untuk diakhiri. tidak tau harus bagaimana. mengalami kebuntuan otak dan hati.

[catatan harian si bodoh]